Friday, December 31, 2010

Taman Firdaus atau Taman Eden baru

Marilah kita merenungkan bersama makna dari tema blog ini yaitu:

Bahwa hidup kita sebagai orang percaya ialah berada dalam konteks di antara titik kejatuhan Adam dan Hawa di Taman Eden dan saatnya kita akan memasuki Taman Firdaus atau Taman Eden yang baru. Sejarah manusia mempunyai arusnya dan maksudnya. Sama sekali tidak berputar-putar melulu melainkan tetap menuju penggenapan yang ditentukan oleh Tuhan. Mereka yang menolak adanya Tuhan dalam hidup mereka hanyalah hidup pada zaman yang edan. Kita yang percaya pada kasih setia Tuhan ada pengharapan tentang zaman Eden.

Kita baru merayakan Natal tahun 2010. Bagi kita diberi kesempatan untuk merenungkan secara baru makna dari penjelmaan Tuhan Yesus menjadi manusia dengan darah dan daging sesuai dengan rencana Tuhan yang ditentukanNya sebelum dunia diciptakan. Bahkan Yesus datang sebagai Adam kedua.

Pernahkah saudara bertanya tentang asal-usul pohon Natal?

Kemungkinan besar pohon Natal berasal dari Jerman. Di negara Jerman hanyalah pohon pinus yang tidak rontok daunya pada musim gugur. Semua jenis pohon lainnya rontok daunnya. Sehingga pada musim Winter, menjelang Natal, pohon pinus tetap ada daun yang lebat dan hijau (O Tannenbaum, wie treu sind deine blätter - O pohon pinus, alangkah setia daunmu). Sehingga Luther menggunakan pohon pinus sebagai lambang kasih setia Tuhan. Sesuai dengan kasih setiaNya maka Mesias yang dinubuatkan oleh para nabi sepanjang zaman Perjanjian Lama dan yang dinanti-nantikan telah datang ke dunia pada waktu yang 'genap' (Galatia 4:4).

Di samping itu orang Jerman lazim mula-mula menghiasi pohon itu dengan buah apel. Dengan demikian pohon itu melambangkan buah di Taman Eden baru. Kita yang percaya kepada Tuhan Yesus diizinkan memasuki Taman Eden baru untuk makan dari buahnya (Kejadian 3:22; Wahyu 22:2).

Hell

Sesuatu yang lucu mengenai neraka :

In a University of Washington mid-term examination in Chemistry the following question was actually asked:

Is hell exothermic (gives off heat) or endothermic (absorbs heat)? support your answer with a proof.

Most students wrote about the ideal gas law and that gases heat up when they are compressed. One student, however wrote the following:

First, we need to know how the mass of hell is changing over time. In other words, we need to know the rate souls are leaving hell. I think we can safely assume that once a soul gets to hell, then it will not leave. Therefore, we assume that no souls are leaving hell.

As for how many souls are entering hell: Let's look at the different religions that are in the world today. Some of these religions state that if you are not a member of their religion then you will go to hell. Since there are more than one of these religions, and since people usually do not belong to more than one religion, we can project that all people and all souls go to hell. With the current birth and death rates we can expect the number of souls to increase exponentially.

Now we look at the rate of change of the volume of hell because the gas law states that in order for the temperature to stay the same the volume of hell has to expand as the souls are added.

This gives rise to two possibilities:

1. If hell is expanding at a slower rate than at which souls enter hell, then the temperature and pressure in hell will increase until all hell breaks.

2. Of course, if hell is expanding at a rate faster that the increase of souls in hell, then the temperature and pressure will drop until hell freezes over.

So which is it? If we accept the postulate given by Ms Theresa Banyan during my freshman year, "It will be a cold night in hell before I go out with you!" and take into account the fact that I still have not succeeded in that area, then 2. cannot be true, and so hell is exothermic.

Apparently, the student who gave this answer scored the only 'A'!

Wednesday, December 15, 2010

Makna Natal

Sudah terlalu lama saya belum sempat pasang sesuatu pada blog ini. Mulai saat ini saya akan sewaktu-waktu muat sesuatu untuk merangsang kita semua lebih merenungkan iman kita dan hidup kita sebagai orang percaya.

Karena sudahlah menjelang Natal tahun 2010 maka saya akan cantumkan suatu akronim untuk membantu kita lebih memahami makna Natal:

Nobatkanlah Yesus sebagai Raja di atas hidupmu justru karena Dia lahir sebagai Raja dunia (Matius 2:11).

Akuilah dosa-dosamu justru karena Yesus lahir sebagai Juruselamat dunia (Matius 1:21; Lukas 2:11)

Terimalah Yesus dalam hidupmu - semua yang menerimaNya diberiNya kuasa menjadi anak-anak Allah (Yohanes 1:12)

Andalkan Yesus dalam hidupmu (lihat Kolose 1:15-20)

BerLututlah di hadapan Yesus (lihat Filipi 2:10,11)

Selamat Natal! Semoga Tuhan memberkati!